Dari pelosok Leuwiliang, Bogor, muncul cerita kece tentang Zaskia Zahra, cewek SMAN 1 Leuwiliang yang berhasil lolos ke University of Toronto, Kanada—salah satu kampus top dunia! Lewat Beasiswa Garuda, Zaskia bakal kuliah di jurusan Electrical Engineering, bawa harapan besar buat Indonesia. Keren, kan? Yuk, simak kisahnya!
Dari Kampung ke Kampus Dunia
Zaskia Zahra, anak sopir antar-jemput dan ibu rumah tangga, besar di Desa Gunung Picung, Pamijahan, jauh dari hingar-bingar kota. Tiap pagi, dia harus bangun jam 5 subuh, nembus dingin dan gelap buat ke sekolah yang jaraknya belasan kilometer. Tapi, Zaskia nggak pernah nyerah. “Keterbatasan bukan halangan buat ngejar mimpi,” katanya, mengutip dari situs SMAN 1 Leuwiliang.
Sejak SMP, Zaskia udah punya cita-cita kuliah di luar negeri. Dia belajar otodidak pake internet, ngasah bahasa Inggris tanpa kursus, dan sering minta bantuan guru atau temen kalo ada pelajaran yang bikin pusing. Kerja kerasnya nggak main-main!
Beasiswa Garuda: Tiket ke Toronto
Bisa masuk University of Toronto nggak gampang. Zaskia kudu lulus tes akademik, bikin portofolio, dan wawancara yang ketat. Setelah diterima, dia apply Beasiswa Garuda dari Kementerian Pendidikan dan LPDP. Beasiswa ini nge-cover semua biaya: kuliah, hidup, asuransi, tiket pesawat, sampai urusan visa. “Seneng banget dan bersyukur bisa wakilin sekolah dan Bogor kuliah di luar negeri,” ujar Zaskia, mengutip dari Bogor Today, 30 Juni 2025.
Zaskia jadi lulusan pertama SMAN 1 Leuwiliang yang tembus universitas di Kanada. Prestasi ini bikin sekolahnya bangga banget!
Impian Besar: Bangun Teknologi Indonesia
Zaskia nggak cuma pengen dapet gelar. Dia punya mimpi gede: bikin industri semikonduktor di Indonesia. “Kita punya banyak sumber daya alam, tapi industri semikonduktor belum maksimal,” katanya, mengutip dari Jabar Ekspres. Makanya, dia pilih jurusan Teknik Elektro, soalnya dia jago fisika dan matematika. Zaskia pengen balik ke Indonesia dan bikin teknologi yang bikin bangsa ini mandiri.
Inspirasi buat Kita Semua
Kepala SMAN 1 Leuwiliang, Taopik, bilang, “Baru kali ini ada siswa yang lolos ke Kanada selama saya di sini.” Acara pelepasan Zaskia pada 26 Juni 2025 jadi momen penuh haru. “Satu spanduk nggak cukup buat ceritain perjuangan Zaskia,” kata salah satu guru, mengutip dari Chanelmuslim.com.
Sekolah ngasih pesan manis: “Terbanglah setinggi mungkin, Zaskia. Dunia nungguin kamu, tapi Leuwiliang selalu jadi rumahmu.” Aww, bikin terharu!
Menuju Toronto!
Zaskia bakal berangkat ke Kanada Agustus 2025. Meski harus ninggalin keluarga dan kampung halaman, dia bersyukur banget atas dukungan orang tua, guru, dan temen-temen. “Ini pertama kalinya aku didukung penuh buat sekolah di luar negeri. Rasanya luar biasa,” katanya.
Kisah Zaskia Zahra bikin kita percaya bahwa mimpi besar bisa diraih, nggak peduli dari mana kita berasal. Dari Leuwiliang ke Toronto, dia buktiin bahwa kerja keras dan semangat bisa bawa kita jauh. Selamat, Zaskia! Terus bikin Indonesia bangga!
