BOGORBARATKITA.COM — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan walk out dari rapat pembahasan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pangandaran, Rabu (6/8/2025). Aksi itu dipicu keberatan Susi atas terbitnya izin KJA di kawasan pantai timur Pangandaran.
Dalam video yang beredar di media sosial, Susi terlihat meninggalkan ruangan saat diskusi berlangsung. Kepada wartawan, ia menyebut pemberian izin KJA “tidak benar secara peraturan”.
“Bahwa izin itu keluar, itu gila!” ujarnya dikutip dari video yang diunggah oleh akun X @masBRO_back,Rabu, 6 Agustus 2025
Susi juga menyoroti jarak KJA yang disebut hanya sekitar 200 meter dari garis pantai.
“Harusnya tidak ada KJA di Pangandaran. 200 meter dari pinggir pantai, itu gila!” tegasnya.
Ia meminta izin tiga perusahaan yang mendapat persetujuan pembangunan KJA di kawasan tersebut dicabut.
Melalui akun X pribadi, Susi menandai Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta sejumlah lembaga negara. Ia menyatakan keprihatinan atas “pengkavlingan” izin KJA dan mengingatkan janji penataan Pangandaran agar lebih indah sekaligus mendorong produktivitas perikanan tangkap.
Sekilas KJA
KJA merupakan metode budidaya ikan di perairan terbuka menggunakan jaring apung yang memanfaatkan sirkulasi air alami. Meski efisien, praktik ini berpotensi menimbulkan pencemaran—limbah kaya nitrogen dan fosfor dapat menurunkan kualitas air dan mengganggu ekosistem.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terbaru mengenai tindak lanjut rekomendasi pencabutan izin yang disampaikan Susi.
